Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD.
Lahir di Bandung 4 Oktober 1971. Berlatar belakang sebagai seorang arsitek, dosen dan aktivis sosial yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013 - 2018.
Beliau menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur ITB dan lulus S2 di University of California Berkeley.
Setelah lulus S2 dari University of California, Berkeley,
Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di
berbagai firma di Amerika Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karir
bekerjanya di Amerika sesaat setelah lulus S1, akan tetapi hanya
berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis
moneter yang melanda Indonesia saat itu. Tidak langsung pulang ke
Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat Beasiswa di
University of California, Berkeley. Selagi mengambil S2 di Univesitas
tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perancanaan Kota
Berkeley.
Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia
dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane yang bergerak dalam bidang
jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil
aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung, serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).

Ventilasi rumah ini terbuat dari tiga puluh ribu botol Kratingdaeng.
Ridwan Kamil ingin membuktikan bahwa sampah bisa disulap menjadi indah. Rumah hasil karya Ridwan Kamil ini tidak cukup mendapat acungan jempol
saja, rumah uniknya mendapat gelar juara dalam Green Design Award 2009,
yang diselenggarakan oleh BCI Asia (Building Construction Information
Asia). Rumah tinggalnya yang memanfaatkan botol bekas minuman berenergi itu
ternyata berhasil menyisihkan karya delapan puluh peserta lain dari
delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,
Filipina, Hongkong, dan Cina.

Sebagian karya Urbane Ridwan Kamil:
- Universitas Tarumanegara Kampus 1, Jakarta (2005)
- Mesjid Agung Sumatra Barat, Mahligai Minang (2006)
- Paramount Lakes Gading Serpong, (2006)
- Hotel Santika Premiere, Medan (2007)
- Jembatan Westdrain Ancol, Jakarta (2007)
- Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat (2008)
- Springhill Royal Residences, Jakarta (2008)
- Kantor BUMN, Jakarta (2008)
- Museum Tsunami Aceh-Rumoh Aceh, NAD (2010)
- Harris Hotel Bogor, Bogor (2011)
- Masjid Al-Azhar, Summarecon, Bekasi (2013)
- Masjid Emerald Bintaro, Tangerang (2013)
- Bandung Creative Park Project : Taman Cikapayang Dago
- Masjid Merapi, merupakan proyek sosial yang menggunakan abu letusan gunung merapi dikonversi menjadi batako.
- Rumah Gempa Padang, Proyek sosial ini merupakan pembangunan rumah-rumah tahan gempa dengan material kayu dan bambu lokal.
- Lampu Botol (Walking Brain).
- Bottle House, rumah yang dirancang dengan konsep ‘courtyard house’ dibangun dengan lebih dari 30000 botol bekas.
- Museum Tsunami Aceh. Museum ini merupakan hasil desain karya sayembara pada tahun 2007 untuk memperingati musibah Tsunami
0 komentar:
Posting Komentar